Rama - Para penduduk Desa kini secara khusus di Desa Long Sule saat tanggal 01 September 2025, diperhadapkan dengan kesibukan menanam padi. Proses menanam padi tersebut berlangsung 1 bulan lebih untuk menanam. Cara yang biasa dilakukan penduduk Desa Long Sule biasanya gotong royong bergantian sampai dengan proses panen, ada juga separuh dari masyarakat membayar para pekerja dengan harian bernilai 150 perhari.

Kesibukan yang tak pernah ada henti-hentinya di setiap tahun, kegiatan berladang tersebut bertahap sesuai dengan hitungan bulan sebagai berikut.

1.  Bulan april/mei

Biasanya masyarakat yang mempunyai lahan dengan banyak kayu/pohon besar, maka mereka akan membuka lahan pada tanggal tersebut dan membakarnya pada pertengahan bulan Agustus.

2.  Bulan Juni sampai Juli 

Masyarakat hanya mengeringkan pohon-pohon atau kaayu besar yang sudah ditebang untuk siap dibakar pada bulan yang biasa digunakan masyarakat untuk membakar ladang.

3.  Bulan Agustus 

Masyarakat biasanya menanam padi bersamaan pada bulan tersebut.

4.  Bulan September sampai dengan januari

Masyarakat pada umumnya melakukan pembersihan area peladangan, sekaligus melakukan penyemprotan herbisida berupa racun rumput.

5.  Bulan November sampai dengan Maret 

Masyarakat menunggu padi sampai bisa dipanen dan melakukan keselanjutannya untuk bisa dimasak.

Bekerja ladang untuk bertahan hidup dari sulit nya mendapatkan beras dari tokoh-tokoh karena mahal, dan juga jarangnya penerbangan pesawat pengangkut sembako berupa beras, dan rusaknya aksek darat dari wahau menuju Long Sule, menjadi faktor penyebab penduduk di Desa Long Sule selalu kelaparan.

"Harapan kedepannya kepada masyarakat khususnya di Desa Long Sule, agar lebih giat lagi dan lebih serius lagi dalam berladang. Karena itulah jalan satu-satunya agar masyarakat tidak kelaparan, dan juga tidak terlalu banyak pengeluaran untuk membeli beras kepada tokoh-tokoh yang ada didesa kita" kata Pak Markus Semion. Ketua RT.04 Long Sule